Erwiana Sosok Wanita Inspiratif


Erwiana Sulistyaningsih nama lengkapnya.
Mungkin banyak yang tidak mengenal siapa wanita, ini namun di kalangan buruh migran  ia
sosok inspiratif, yang kini genap berusia 25 tahun.Wanita yang di lahirkan dari keluarga sederhana di Ngawi 7 januari 1990.Demi mengejar Cita citanya  menjadi akuntan dan mengangkat derajat keluarga,ia bertekad mengadu nasib di Hongkong menjadi asisten rumah tangga.
Melalui PT Graha Ayu Karsa sebuah Agen Tki  ia di berangkatkan pada tanggal 23 Mei 2013 dengan mengantongi Visa kerja menuju Honglong,setelah tiba di Bandara Hongkong, Erwiana di jemput oleh perwakilan PT Graha Ayu Karsa dan langsung di bawa ke majikan di sebuah apartemen beralamat di Tong Ming Street, Kowloon, Hong Kong.
Namun di Hongkong Erwiana tidak mendapatkan perlakuan manusiawi selayaknya seorang asisten rumah tangga .
Erwiana disiksa secara fisik dalam waktu 8 bulan oleh majikannya, Law Wan-tung. Ia mengaku bahwa ia dipaksa tidur di lantai, bekerja 21 jam per hari, dan tidak diizinkan libur. Jika ia tidak membersihkan rumah atau lambat menanggapi panggilan majikan, ia akan dipukuli. Ia mengaku bahwa ia kerap dipukuli dengan berbagai peralatan rumah tangga seperti gagang sapu, penggaris,dan gantungan baju,bahkan Erwiana pernah di telanjangi dan di siram air dingin saat musim dingin di Hongkong.Setelah disiksa selama 8 bulan, luka-lukanya terinfeksi dan Erwiana tidak dibawa berobat ke dokter . Ia dibiarkan dalam kondisi lemah dan tidak mampu berjalan. Majikannya mengatur keberangkatannya ke Indonesia dan memberinya uang sejumlah $70HKD serta mengancam akan membunuh orangtuanya jika ia berani menceritakan penyiksaannya pada orang lain. Majikannya meninggalkannya di Banda Udara Internasional Hongkong,dengan rute sambung menuju Jakarta dan Solo menggunakan pesawat Garuda Indonesia.Ditinggalkan sendirian di bandara dan tidak mampu berjalan, Erwiana bertemu dengan Rianti, rekannya sesama warga negara Indonesia, yang membantu mengantarkannya ke rumahnya di Ngawi. Rianti juga membawanya ke Rumah Sakit Amal Sehat di Sragen untuk merawat luka-lukanya.
Law Wan-tung ditangkap di Bandar Udara Internasional Hongkong saat berupaya untuk terbang ke Thailand. Ia didakwa oleh pengadilan Kwun Tong telah melakukan tindakan kekerasan fisik dan empat dakwaan kriminal lainnya.Ia dibebaskan dengan uang jaminan senilai $1m HKD.
Peristiwa yang menimpa Erwiana ini memunculkan kekhawatiran mengenai perlakuan terhadap pembantu rumah tangga di Hong Kong. Pada November 2012, Amnesty Internasional mengutuk pemerintah Hong Kong dan Indonesia karena mengizinkan kondisi yang membuat wanita rentan terhadap eksploitasi, termasuk pembatasan kebebasan, kekerasan fisik dan seksual, kekurangan makanan, dan jam kerja yang panjang.Karena polisi tidak menyelidiki kasus ini sebagai kasus kriminal, unjuk rasa digelar di Hong Kong dengan lebih dari 5000 orang dan berbagai kelompok HAM menyerukan penegakan keadilan bagi Erwiana.Pemerintah Hong Kong mengutus perwakilannya ke rumah sakit tempat Erwiana dirawat untuk mewawancarainya.
Walau kini Erwiana sudah sembuh namun dia tetap cacat fisik,akibat dari siksaan yang sangat keji oleh mantan majikannya.
Dan perjuangan Erwiana akhirnya berbuah manis,Pengadilan Hongkong menyatakan mantan majikan bersalah dan harus membayar kepada Erwiana sebesar 78 juta rupiah.
Update:Majikan Erwiana di jatuhi Hukuman 6 tahun penjara denda 15.0000 dolar hongkong pada tanggal 27 februari 2015.
Berikut foto tentang Erwiana:
SHARE THIS POST ON:

G+

AUTHOR & EDITOR alt gambar

Priajadoel

Terimakasih atas kunjungan anda,Share dan Update artikel,masukkan email→» SUBCRIBE TO EMAIL

Follow Blog→»JOINT THIS BLOG
Comments
alt gambar alt gambar

0 comments:

Post a Comment

 
alt gambar
notifikasi
close